Sensor Posisi Linier – Sensor LVDT | Mendeteksi Posisi Objek. Ide di balik sensor ini adalah untuk memungkinkan kita mengukur jarak objek dari titik tertentu. Meskipun keduanya tampak hampir identik di permukaan, ada perbedaan utama antara kedua jenis sensor ini yang perlu diperhatikan. Artikel ini akan membantu memandu Anda memahami perbedaannya dan memungkinkan Anda mengidentifikasi versi yang ideal untuk penggunaan Anda.
Sensor Posisi Linier vs. Sensor LVDT
Kedua jenis sensor ini digunakan untuk mengukur posisi objek di ruang angkasa. Pendahuluan: Sensor posisi linear digunakan untuk mengukur jarak garis lurus objek dari satu titik ke titik lainnya. Dan sensor ini sangat bagus dalam mengukur jarak. SENSOR LISTRIKNamun, salah satu peralatan ketel yang disebut transformator untuk mendeteksi variasi medan magnet pada kotak kumparan. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengukur pergerakan sesuatu tetapi tidak dalam garis lurus. Sebaliknya, alat ini mengukur pergerakan sepanjang tiga sumbu.
Memilih Sensor yang Tepat
Ini juga merupakan sesuatu yang perlu Anda pertimbangkan dengan saksama ketika tiba saatnya bagi Anda untuk memilih antara sensor posisi linear dan sensor LVDT. Sensor posisi linear merupakan alternatif yang baik jika Anda ingin mengukur posisi objek yang bergerak secara langsung. Sensor ini memberikan pengukuran yang baik untuk gaya gerakan tersebut. Namun, jika objek yang ingin Anda ukur bergerak dalam bentuk kurva atau zig-zag, akan lebih baik jika menggunakan sensor LVDT. Sensor LVDTIni dimaksudkan untuk mengakomodasi beberapa gerakan yang lebih rumit.
Perbedaan Akurasi dan Sensitivitas
Pada beberapa kesempatan kedua sensor dapat memenuhi tugas yang sama, meskipun dalam kasus ini keduanya hanya berbeda dalam hal itu — cara kerjanya. Sensor ini memiliki presisi yang lebih tinggi daripada sensor posisi putar karena mengukur jarak, yaitu, banyak unit yang dipindahkan dalam garis lurus. Hal ini mengurangi kemungkinan kesalahan dalam mengukurnya. Akan tetapi, sebaliknya, Sensor LVDT mungkin lebih tepat. Ini membuat mereka lebih akurat dalam bekerja dengan sesuatu yang bergerak dalam beberapa dimensi atau memiliki bentuk yang aneh/tidak standar. Berdasarkan apa yang telah disebutkan di atas, jika akurasi sangat penting untuk misi Anda, sensor posisi linier akan menjadi pilihan yang lebih baik.
Biaya Sensor
Maksud saya, perbedaan utama kedua antara kedua sensor ini berkaitan dengan biaya. Secara umum, sensor posisi linear lebih murah daripada sensor berbasis LVDT. Itu karena sensor ini tidak terlalu rumit untuk diproduksi. Di sisi lain, sensor LVDT memiliki desain yang lebih rumit, dan itulah sebabnya sensor ini memerlukan lebih banyak waktu untuk diproduksi (misalnya, sumber daya). Jadi, jika anggaran Anda terbatas, Anda mungkin harus mempertimbangkan harga sensor ini sebelum membuat keputusan pembelian.
Sensor Mana yang Harus Dipilih?
Jika Anda kesulitan memilih sensor terbaik untuk kebutuhan Anda, ingatlah ketiga faktor ini. Apa sebenarnya yang harus Anda ukur? Jika benda tersebut bergerak lurus, maka Anda harus menggunakan sensor posisi linier. Namun, jika benda tersebut bergerak dalam aspek yang berbeda atau memiliki bentuk yang sangat rumit, Anda harus menggunakan sensor LVDT. Pertimbangkan juga keakuratan pengukuran yang Anda butuhkan untuk proyek spesifik Anda dan berapa banyak yang dapat Anda belanjakan untuk sensor tersebut.
Kesimpulan
Oleh karena itu, sebagai kesimpulan, Sensor Posisi Linier dan Sensor LVDT keduanya merupakan instrumen yang membantu menentukan lokasi sesuatu. Meskipun serupa dalam beberapa aspek, keduanya juga memiliki sejumlah perbedaan mendasar—variasi pada masing-masing membuat yang satu lebih baik daripada yang lain terkait tugas khusus Anda. Tidak yakin sensor mana yang harus dipilih, kami dapat membantu Anda menentukan solusi terbaik. Kami dapat membantu Anda memastikan bahwa jenis sensor yang Anda pilih adalah yang tepat untuk proyek Anda.